SELAMAT DATANG DI SITUS SDN KOTAKUSUMA

Senin, 30 April 2012



Wireless-fidelity atau yang lebih dikenal dengan istilah Wi-Fi memang sudah sangat kerap kali digunakan pada zaman modern seperti sekarang ini. Keberadaanya seakan tidak terpisahkan dari aktivitas manusia, apalagi bagi para Internet addicted.
Masalahnya sekarang, adanya polemik tentang bahaya dari radiasi Wi-Fi tersebut bagi kesehatan manusia.
Apakah jaringan nirkabel wireless-fidelity memang berbahaya atau hanya sekedar rasa takut belaka ?
Pertanyaan itu muncul dan memancing perdebatan sehingga ada baiknya kalau kita bahas saja.

Di balik kemudahan yang ditawarkan wi-fi, ada beberapa keyakinan publik
yang menganggap wi-fi berdampak negatif terhadap kesehatan. Mereka
yang tidak setuju dengan kehadiran wi-fi beralasan radiasi elektro magnetik
dari wi-fi bisa menyebabkan nyeri di kepala, gangguan tidur dan mual-mual,
terutama bagi mereka yang electrosensitive.

Ketakutan akan dampak buruk wi-fi terhadap kesehatan ini dimentahkan
ilmuwan Inggris. Seperti yang diungkapkan Sir William Stewart, ketua
Health Protection Agency, mengatakan pada BBC Programme Panorama,
tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan teknologi wi-fi. Tak ada bukti pasti
yang menyebutkan, perangkat seperti ponsel dan wi-fi menyebabkan
kesehatan terganggu.

Hal senada juga diungkapkan Professor Lawrie Challis, dari Nottingham
University. Dalam pernyataannya pada BBC, Senin (21/05), Prof Challis,
yang menjabat sebagai ketua Mobile Telecommunications and Health
Research (MTHR) menyebutkan: "Radiasi elektro magnetik dari Wi-fi
sangat kecil, pemancarnya juga berkekuatan rendah, selain itu masih ada
jarak dengan tubuh.

"Bisa jadi radiasi elektro magnetik sangat dekat dengan tubuh, ketika kita
memangku laptop, namun dalam pengamaatan saya setiap orang tua akan
meminta anak mereka untuk tidak terlalu sering menggunakan ponsel
mereka dan selalu meminta mereka untuk menaruh laptop di atas meja,
bukan di pangkuan, jika mereka berinternet terlalu lama."
 

Untuk mendukung pernyataan ini, tim Panorama BBC mengunjungi sebuah
sekolah di Norwich, yang memiliki seribu siswa, dan mencoba
membandingkan tingkat radiasi dari ponsel dan penggunaan wi-fi di dalam
kelas. Hasilnya menunjukkan radiasi wi-fi di ruang kelas tiga kali lebih besar
dibanding pancaran yang dikeluarkan ponsel.

Namun ahli kesehatan psikis Professor Malcolm Sperrin mengatakan sinyal
wi-fi yang lebih besar tiga kali lipat dibanding radiasi ponsel di suatu
sekolah masih belum relevan, karena belum ditemukan pengaruhnya
terhadap kesehatan.

Panorama bicara pada Profesor Olle Johansson dari Karolinska Institute di
Swedia, yang mengatakan bahwa dia telah merekam dampak seperti
kerusakan kromosom akibat radiasi tingkat rendah. Profesor Henry lai dari
Washinton State University, seperti dikutip Panorama, juga menemukan
dampak kesehatan pada tingkat yang sama dengan radiasi wi-fi. Dia
memperkirakan bahwa 2 sampai 3 ribu studi yang dilakukan selama lebih
dari 30 tahun, ada pembagian 50-50, ½ menemukan adanya efek dan ½
lain menemukan tidak adanya efek.

"Wi-fi adalah teknologi yang menggunakan gelombang radio elektro
magnetik rendah, yang sebanding dengan oven microwave, bahkan 100
ribu kali lebih rendah dari microwave."
 

Tipe radiasi yang dipancarkan gelombang radio (wi-fi), microwaves, dan
ponsel telah menunjukkan kenaikan level temperatur jaringan yang sangat
tinggi, yang biasa disebut thermal interaction, namun masih belum ada bukti
level tersebut menyebabkan kerusakan.
 

Health Protection Agency menyebutkan duduk di ruangan yang memiliki
hotspot selama setahun sebanding dengan gelombang radio yang
dipancarkan saat bercakap-cakap dengan ponsel selama dua puluh menit.
 

"Gelombang radio sudah menjadi bagian dari kehidupan kita selama hampir
seabad atau lebih, namun jika ada gangguan yang signifikan terhadap
kesehatan, pasti ada kajian yang akan mencatatnya, dan selama ini 
berbagai studi masih belum menemukan bukti transmisi wi-fi bagi kesehatan.
 

Hal senada juga didukung Professor Will J Stewart, rekan dari Royal
Academy of Engineering, yang mengatakan: "Ilmu pengetahunan telah
mempelajari pengaruh ponsel bagi kesehatan selama bertahun-tahun dan
kekhawatiran akan dampak radiasi ponsel masih sangat kecil.
 

"Begitu juga dengan wi-fi, jika digunakan dalam batas yang wajar tak akan
ada pengaruhnya bagi kesehatan dalam waktu yang lama. Namun bukan
berarti semua radiasi elektro magnetik tak berbahaya, misalnya sinar
matahari yang terbukti menyebabkan kanker kulit, jadi jika Anda
menggunakan laptop saat berjemur di pantai, ada baiknya mencari tempat
yang teduh," tambah Sperrin yang mengatakan sampai saat masih belum
ada banyak bukti yang cukup berarrti akan dampak negatif wi-fi.
 

Namun yang lebih dikhawatirkan Sperrin bukan pada gelombang wi-fi,
namun pada perilaku dalam penggunaan laptop, dan panas yang dihasilkan
laptop pada beberapa bagian sensitif pada tubuh, yang berdampak pada kesehatan. 

Sumber:
www.tempointeraktif.com
www.apakabardunia.com

Sabtu, 21 April 2012

SALAMAT HARI KARTINI


         Kartini-kartini di zaman sekarang semakin hebat. Kartini sekarang tidak lagi terkungkung di rumah. Kartini sekarang, malah, tidak lagi mengenal surat konvensional. Kartini di zaman sekarang, sudah semakin hebat.
HARI ini 133 tahun lalu, seorang perempuan bernama Raden Ajeng Kartini terlahir. Kelak, di tanggal kelahirannya, Indonesia memperingati sebagai hari emansipasi perempuan
          Hari Kartini, begitulah kebanyakan dari kita menyebutnya. Hari yang biasanya diperingati oleh kebanyakan kaum perempuan. Tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini setelah Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan tanggal 21 April merupakan tanggal dimana memperingati Hari Kartini.
         semoga peringatan kali ini membawa manfaat dan membulatkan tekad kita bersama dalam membangun masyarakat, bangsa dan negara yang sangat kita cintai ini, dan kita dapat memetik buahnya serta butir-butir perjuangan beliau demi kelanjutan perjuangan bangsa indonesia umumnya dan perjuangan wanita khususnya.
KELUARGA BESAR SDN KOTAKUSUMA MENGUCAPKAN SELAMAT HARI KARTINI....